WAKTU INDONESIA BARAT

Minggu, 02 Mei 2010

Kau ini Bagaimana atawa Aku Harus Bagaimana

1 komentar
Puisi Gus MusOleh : KH. Mustofa Bisri (Gus Mus)

Kau ini bagaimana?
Kau bilang aku merdeka
Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir
Aku berpikir kau tuduh aku kapir
Aku harus bagaimana?

Kau bilang bergeraklah
Aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh toleran
Aku tolerah kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh maju
aku mau maju kau srimpung kakiku
Kaus suruh aku bekerja
Aku bekerja kau ganggu aku

Kau ini bagaimana:
Kau suruh aku takwa
Khutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu
Langkahmu tak jelas arahanya
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh menghormati hukum
Kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin
Kau menyontohkan yang lain

Kau ini bagaimana?
Kau bilang Tuhan sangat dekat
Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka bertikai
Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh membangun
Aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung
Aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku menggarap sawah
Sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah
Aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana?

Aku kau larang berjudi
Permainan spekulasinya menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab
Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab

Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku jujur
Aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar
Aku sabar kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana?
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku
Sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku
aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana"
Kau bilang bicaralah
Aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara
aku bungkam kau tuduh aku apatis

Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah
Aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya
Aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah kau
Kau tak mau
Aku bilang terserah kita
Kau tak suka
Aku bilang terserah aku
Kau Memakiku

Kau ini bagaimana ?
Aku harus bagaimana ?


Bila kutitipkan…

bila kutitipkan dukaku pada langit, pastilah langit memanggil mendung
bila kutitipkan resahku pada angin, pastilah angin menyeru badai
bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut meggiring gelombang
bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api

tapi…

akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam langit dadaku
kusimpan sendiri badai resahku dalam angin desahku
kusimpan sendiri gelombang geramku dalam laut pahamku
kusimpan sendiri api dendamku dalam gunung resamku
kusimpan…sendiri…


Download puisi Gus Mus versi mp3 klik disini

One Response so far

  1. Unknown says:

    Oh.. Mustofa Bisri..
    Hakekat dirimu kau tuangkan dalam puisi
    Semua yang kau debat adalah ajaran Nabi
    Tak ku sangka kau begitu berani
    Ajaran Nabi kau tertawakan hi hi hi

    Oh.. Mustofa Bisri..
    Ketika dulu aku masih kuliah
    Aku selalu datang dimanapun kau ceramah
    Aku selalu menyimak perkataanmu yang penuh petuah
    Aku semakin yakin kau wali penuh karomah

    Oh.. Mustofa Bisri..
    Kini aku terperanjat dan nelangsa
    membaca pusimu berjudul "lalu aku harus bagaimana..??"
    Kini kekagumanku padamu berangsur sirna
    Mustofa Bisri yang dulu dan sekarang sudah berbeda

    Oh.. Mustofa Bisri..
    Seluruh Putra-Putri Nabi meninggal tidak di SELAMATI
    Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
    Membaca puisimu aku sangat ngeri
    Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri

    Ketika Nabi wafat tidak di SELAMATI
    Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
    Membaca puisimu aku sangat ngeri
    Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri

    Tak satupun sahabat yg gugur dan meninggal di SELAMATI
    Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
    Membaca puisimu aku sangat ngeri
    Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri

    Apakah kira-kira Nabi tidak mengerti..??
    Putra-Putrinya meninggal tidak diselamati..??
    Padahal beliau adalah seorang Nabi
    Apa pendapatmu Oh.. Mustofa Bisri..

    Apakah kira-kira Nabi tidak mengerti..??
    Ada amalan mulia yaitu "SELAMAN dan KENDURI"
    Padahal beliau adalah seorang Nabi
    Apa pendapatmu Oh.. Mustofa Bisri..

    Kau debat jenggot dan celana cingkrang..
    Padahal itu Sunnah Nabi yang sangat terang
    Seolah kau anggap kami yang mengarang..
    Ada apa denganmu wahai Budayawan yang sudah malang melintang

    Oh.. Mustofa Bisri..
    Kau dahulu adalah IDOLA ku
    Kini sikap dan tulisanmu membuatku pilu
    Tarik lah semua puisi yang melecehkan Nabi mu dan Nabi ku
    Semoga Alloh memberi hidayah padamu..

    ==dibuat oleh Dua Sahabat==
    pengagum Gus Mus yang dulu
    bukan gus mus yang sekarang

Leave a Reply